Friday, February 22, 2013

UNTUK KEMAKMURAN BANDUNG

Thursday, February 21, 2013

Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Polda Jabar memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia Pria/Wanita untuk dididik menjadi Calon Brigadir Polri untuk Fungsi Brimob dan Dalmas Tahun Anggaran 2013.

Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Polda Jabar memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia Pria/Wanita untuk dididik menjadi Calon Brigadir Polri untuk Fungsi Brimob dan Dalmas Tahun Anggaran 2013. Feb 13 20 Jumlah peserta didik seluruh Indonesia 17.000 orang seluruh Indonesia yang terdiri dari 500 Polwan (Tugas Umum) dan 16.500 Polki ( Brigadir Brimob 4.250 orang dan Brigadir Dalmas 12.250 orang). Persyaratan umum terdiri dari : Warga Negara Indonesia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME., setia kepada Negara Kesatuan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana yang dinyatakan dengan surat keterangan /SKCK dari Polres/tabes setempat, sehat jasmani dan rohani (dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari institusi kesehatan), berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta bersedia ditugaskan pada bidang tugas Brimob dan Dalmas. Berijazah serendah-rendahnya SMU/MA jurusan IPA/IPS atau SMK (kecuali Tata Busana dan Tata Kecantikan) dengan nilai akhir (HUAN dan sekolah) minimal 6,50. Umur pada saat pembukaan Pendidikan Pembentukan Brigadir Polisi T.A. 2013 tanggal 27 Mei 2013 minimal 17 tahun 5 bulan dengan umur maksimal 21 tahun. Tinggi badan minimal 163 cm untuk Pria ,160 cm untuk Wanita dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku. Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan Brigadir Polisi ditambah 2 (dua) tahun setelah lulus dan dilantik dengan menggunakan atribut pangkat Bripda, bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) minimal 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai saat diangkat menjadi Brigadir Polisi(masa dinas surut tidak diperhitungkan). Memperolah persetujuan dari orang tua/wali bagi yang belum berusia 21 tahun, tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan suatu instansi lain. Telah berdomisili di wilayah Polda Jawa Barat minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga atau ijazah/STTB/rapor terakhir. Peserta melaksanakan pendaftaran yang diawali dengan registrasi secara online melalui website www.penerimaan.polri.go.id. Selanjutnya setelah mendapatkan ID Registrasi, peserta datang sendiri (tidak diwakilkan) menukarkan ID Registrasi ke tempat pendaftaran dengan membawa dokumen asli dan membawa masing-masing 2 (dua) lembar foto copy yang telah dilegalisir, terdiri dari : ijazah/STTB SD, SMP, SMU/MA, SMK (foto copi dilegalisir oleh Diknas Kabupaten/Kota setempat atau sekolah), buku rapor SD, SMP, SMA/MA, SMK (foto copi dilegalisir sekolah masing-masing). Persyaratan berikutnya daftar nilai HUAN foto copi dilegalisir Diknas Kab/Kota setempat atau sekolah), Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir (foto copi dilegalisir Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat), Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Polres/tabes (foto copi dilegalisir Polres/tabes yang menerbitkan), Surat Keterangan Sehat dari institusi kesehatan di luar Polri seperti Puskesmas dan Rumah Sakit Umum (foto copi dilegalisir instansi yang menerbitkan), KTP atas nama pendaftar (yang telah berdomisili di wilayah hukum Polda Jabar minimal 1 tahun, dengan tanggal penerbitan KTP minimal 27 Mei 2012 dan foto copi dilegalisir pihak kecamatan setempat), KTP orang tua /wali (foto copi dilegalisir pihak kecamatan setempat), Kartu Keluarga (foto copi dilegalisir pihak kecamatan setempat), pas photo (latar belakang warna kuning) ukuran 4×6 sebanyak 20 lembar, pas photo close up setengah badan menghadap ke depan ukuran post card/3 R latar belakang warna kuning sebanyak 2 lembar. Seluruh berkas tersebut dimasukan ke dalam map terpisah, yaitu satu map untuk berkas dukumen asli serta satu map untuk berkas foto copi. Tempat pendataran di masing-masing Pabanrim (Polres/Tabes jajaran Polda Jabar) setiap hari kerja mulai tanggal 2 Maret sampai dengan 29 Maret 2013 pukul 07.00 wib. s.d. 15.00 wib. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Panitia Daerah Polda Jabar di Subbag Diapers Bag Dalpers Biro SDM Polda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung Telp. (022) 7811386 atau Polres/Tabes yang terdekat atau website http://diaperspoldajabar.net. BANDUNG. 20 Februari 2013 . BID HUMAS POLDA JABAR

SEKOLAH BANYAK BEASISWA NYA>>>

INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 A. Persyaratan Umum 1. Merupakan siswa yang lulus SMP/MTs atau sederajat pada tahun pelajaran 2012/2013 yang tidak pernah tidak naik kelas. 2. Memiliki cita-cita dan minat. 3. Berbadan sehat, tidak cacat tubuh, dan tidak berkacamata)* dan untuk minat yang lain boleh berkacamata. 4. Tinggi minimal wanita 150 cm dan pria 155 cm )* dan untuk minat yang lain boleh kurang. 5. Lulus seleksi PSB, bagi minat )* meliputi Tes Akademik, Psikotes, Tes Kesehatan, Tes Wawancara, Tes kesemaptaan jasmani (lari, Sit Up, Push-Up). Bagi minat SNMPTN dan Kerja Perusahaan meliputi tes akademik dan wawancara. B. Prosedur Pendaftaran 1. Mengisi Formulir yang telah disediakan. 2. Melampirkan perlengkapan persyaratan : (dalam map warna kuning) - Fotokopi akte kelahiran - Fotokopi STTB dan SKHUN atau surat keterangan lulus sementara. - Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari sekolah asal - Foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar - Lampiran sertifikat prestasi atau penghargaan - Surat keterangan sehat dari puskesmas setempat. 3. Membayar biaya : Formulir pendaftaran Rp. 75.000 dan membayar Tes seleksi Rp. 25.000,- 4. Jadwal waktu pendaftaran : Gelombang I : Februari s/d 01 April 2013, Tes Gel I : 02 April 2013, Pengumuman lulus Gel I : 03 April 2013, Gelombang II : 04 April s/d 01 Juni 2013 Tes Gelombang II : 02 Juni 2012, Pengumuman lulus Gel II : 03 Juni 2013, Gelombang III : 04 Juni s/d 06 Juli 2013 Tes Gelombang III : 07 Juli 2012, Pengumuman lulus Gel II : 08 Juli 2013, Seminar dan Bimbingan Karier siswa dan orang tua : 10 Juli 2013, 5. Biaya Pendidikan terdiri dari DSP, SPP dan Praktikum (terjangkau - bisa dicicil) 6. Pendaftaran Gelombang I mendapatkan potongan DSP : 50 %, Gelombang II Mendapatkan Potongan DSP 25 %. Gelombang III Mendapatkan Potongan DSP 10 %. 7. Kuota Terbatas 3 Kelas (90 Siswa) dengan ketentuan (1 Kelas : minat polisi, tentara, kuliah dan 2 kelas : minat kerja Perusahaan dan wirausaha muda) 8. Beasiswa Pendidikan diberikan kepada siswa berprestasi yang memperoleh rangking 1-3 dikelasnya (bebas biaya SPP). Dan beasiswa prestasi lainnya yang disponsori oleh Perusahaan maju. 9. Jaminan Lulus : 1) Pendampingan tes masuk polisi, tentara, SNMPTN/kuliah. 2) Penempatan Kerja Perusahaan sebelum lulus, dan 3) Pemberian Modal Wirausaha Muda. 10. Program Plus : 1) Mahir Matematika Plus, Inggris Plus, PAI Plus (praktek Ibadah/Tilawah) 2) Mahir Keterampilan Menjahit, Merajut dan Elektronik, Mengemudi roda dua/empat (sim kolektif). 3) Mahir Tes Polisi, Tentara, SNMPTN, 4) Mahir Berwirausaha Muda 11. Pendaftaran dilaksanakan setiap hari kerja pukul 08.30 s/d 14.30 di Kampus SMA Plus Prakarya Negeri di Jalan Percobaan Cileunyi 106 SMP PGRI 408 Cileunyi Kab. Bandung Tlp. 022-93212105/089613857009/ 085320445165. Formulir dapat diperoleh di Kantor : a) Bimbel Adam Hawa, Jl. Perum Cibiru Asri Blok C-20 Cininuk Kab. Bandung Hp: 085722512375 b) Kantor DPD KNPI Prov. Jabar, Jl. Soekarno Hatta 623 Bandung, HP : 081573226333 Ket : )*KHUSUS Untuk Minat Polisi dan Tentara “MENENTUKAN DAN MEMASTIKAN CITA-CITA MENJADI POLISI, TENTARA, KULIAH PTN, KERJA PERUSAHAAN DAN BERWIRAUSAHA SEJAK SMA” “KAMI MENUNGGU ANDA BERGABUNG BERSAMA KAMI” SEKOLAH KITA SOLUSI MERAIH CITA-CITA PANITIA PSB SMA PLUS PRAKARYA NEGERI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Thursday, December 13, 2012

Dijual pertokoan iq-rom terjangkau dan menguntungkan ! 0227800240

PUSAT NIAGA MODERN DILOKASI STRATEGIS DENGAN HARGA TERJANGKAU DAN MENGUNTUNGKAN Persyaratan Pembelian Toko IQ-ROM 1.Harga Jual belum termasuk biaya PPN 10% : a.Biaya perolehan Hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), AJB, (BN) baik pembelian CASH atau KPR b.Biaya proses KPR Bank terdiri dari : •Administrasi Bank •Asuransi Kebakaran dan Asuransi jiwa kredit •Propisi Bank 1% dari nilai pinjaman •Biaya Pemasangan Hipotek / Hak Tanggungan •Biaya Apresial Bank 2.Pembayaran KPR, Uang Muka dapat dicicil 3 (tiga) kali angsuran selama 2(dua) bulan 3.Pembayaran dapat dilakukan secara Cash Keras (langsung) dan Soft Cash selama 1(satu) tahun tanpa bunga melalui Developer CV.ARIES 4.Uang muka dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pembayaran Booking Fee 5.Apabila melebihi ketentuan tersebut diatas, dianggap mengundurkan diri (batal) dari pembelian toko dan Booking Fee hangus (tidak bisa diambil kembali) 6.Pembayaran Booking Fee ataupun uang muka dapat dilakukan melalui Bank – bank yang ditunjuk oleh CV.ARIES yaitu, Bank BRI no rek 0598-01-00017530-5 7.Persyaratan pengambilan Kredit Pemilikan Toko : •Fotocopy KTP (suami&istri) 4 Lembar •Fotocopy NPWP Pribadi •Fotocopy Kartu Keluarga & Surat Nikah 2 Lembar •Fotocopy Surat Keputusan Pengangkatan Awal dan Akhir 2 Lembar •Slip gaji atau keterangan Koran 3(tiga) bulan 8. Kwitansi sah apabila setelah ditandatangi oleh pihak yang berwenang dari CV.ARIES 9. Apabila Permohonan Kredit (PK) yang diajukan ada penurunan, maka DEBITUR harus bersedia membayar sisa kekurangan uang muka kepada developer sebelum akad kredit dilaksanakan 10. Harga jual dan suku bunga KPR dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu Bandung, Jawa Barat, Indonesia iqrom.onsaja.com Jl. AH NASUTION (DEPAN MESJID RAYA UJUNG BERUNG)

www.smappkn.sch.id

Selayang pandang SMA PLUS PRAKARYA NEGERI Tingginya tingkat kegagalan para pendaftar/alumni SMA, SMK, MA pada setiap seleksi penerimaan Anggota POLRI melalui tes Brigpol dan Akpol pada Panda POLDA Jabar, seleksi penerimaan anggota TNI melalui Akmil, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri melalui tes SPMB/SPMB, hal senada juga terjadi pada tes seleksi menjadi karyawan pada perusahaan terkemuka para pendaftar senantiasa banyak yang mengalami kegagalan sehingga menjadi "pengangguran". Hal ini menunjukkan adanya faktor ketidaksiapan mereka dalam menghadapi setiap pelaksanaan seleksi dalam berbagai bidang minat dan cita-cita mereka, baik kurangnya pengetahuan materi-materi tes seleksi, kurangnya berkas persyaratan, lemahnya motivasi, persiapan kesehatan, jasmani, mental, dan yang lainnya. Seharusnya faktor internal dan eksternal tersebut diatas sudah harus selesai dipersiapkan pada saat sebelum mereka lulus SMA/SMK/MA, melalui pendidikan dan pembinaan bimbingan karier selama menempuh pendidikan 3 (tiga) tahun di masa sekolah. artinya anak dari kelas X (sepuluh) sudah mesti dipersiapkan secara pembinaan dan pendidikan yang terinkludkan dalam kurikulum sekolah sehingga kelak apa yang dicita-citakan anak lebih terjamin lulus dan sukses dari pada tidak dipersiapkan sama sekali akan menemui kegagalan. Yayasan Prakary Abdi Negeri Bandung melakukan upaya-upaya memenuhi ketercapaian minat dan cita-cita kita melalui penyelenggaraan pendidikan SMA Plus Prakarya Negeri dengan Kurikulum Standar Nasional + Plus Program Unggulan, Adopsi RSBI dan Adopsi Manajemen Mutu dengan Tenaga Guru dan Pembimbing Ahli dibidang minat dan cita-cita mendampingi dan mengantarkan alumni siswa-siswinya suskes dalam setiap seleksi Penerimaan anggota POLRI, TNI, SNMPTN Kuliah, dan Bekerja pada perusahaan terkemuka dalam negeri dan luar negeri from http://smappkn.sch.id/html/profil.php

Wednesday, January 4, 2012

Polda Jabar Buka Pendaftaran Calon Brigpol Tahun 2012

Polda Jabar Buka Pendaftaran Calon Brigpol Tahun 2012

Bandung (27/12) Rapat Sosialisasi Penerimaan Anggota POLRI untuk Brigadir Polisi Tahun Anggaran 2012 berlangsung Selasa 27 desember 2011 pukul 08.30 sampai dengan selesai di Aula Muryono Polda Jabar Jl. Soekarno Hatta, Rapat dipimpin Brigjen Pol Drs.Hengkie Kaluara selaku Waka Polda Jabar, dalam arahannya semua jajaran anggota Polda Jabar diharapkan berkerja maksimal dalam menseleksi calon anggota dengan mekanisme dan prinsip prinsip yang sudah ditetapkan POLRI. Senada dengan Drs. S Yudi Hermawan selaku Karo SDM Polda Jabar, dalam penerimaan Brigpol TA 2012 ini berpedoman pada mekanisme dan prinsip seleksi POLRI. Adapun prinsip seleksi dimaksud adalah Bersih, Transparan, akuntabel dan Humanis. Perlu diketahui bahwa dalam penerimaan ini tidak dipungut biaya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Polres se- Jawa Barat turut ikut mengikuti Rapat, Tim Was Internal dan Tim Was Eksternal. Tim was Internal terdiri dari Provos Polda Jabar, dan eksternal hadir pada kesempatan itu perwakilan Kepala Disduk Jawa Barat, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Imam Syafe’i, S.Pd (Ketua LSM Gerakan Dobrak Sadar Hukum/ Gedor Darkum), Dade (Ketua Lembaga Asistensi Bantuan Sarana Pendidikan/LSM LABSP), Aman Hasibuan (Wartawan TLLK).

Rencananya Pendaftaran akan dilaksanakan 14 Hari terhitung tanggal 4 – 17 Januari 2011 di Panitia Penerimaan tingkat Polres Se-Jawa Barat. Adapun tes seleksi yang nanti diikuti adalah pemriksaan administrasi (Rikmin Awal), Rik Kesehatan Hap I, Rik Jasmani, Tes Psikologi, Tes Akademik, Rik Kes Hap II dan Rikmin akhir. Siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi disidangkan pada Penetapan Terakhir di Mapolda Jabar, yang kemudian dikirim ke Mabol POLRI. Mengenai Kuota belum ada keputusan dari MABES POLRI, kami sedang menunggu pengiriman informasi jumlah kuota untuk Panda Jabar ujar Drs. S Yudi Hermawan selaku Karo SDM POLDA Jabar. (imamsy)

Saturday, November 26, 2011

Contoh Makalah Biologi

Contoh Makalah Biologi
Published by admin on April 28, 2011 | 0 Comment

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuannya adalah agar dapat:
1. Mengetahui bagian – bagian tanaman yang dapat dibentuk menjadi bonsai
2. Mengetahui tanaman bibit bonsai
3. Mengetahui tanaman bakal bonsai dan bagaimana cara menanamnya
4. Mengetahui bagaimana cara membuat tanaman bonsai
5. Untuk memenuhi tugas mandiri mata pelajaran bahasa Indonesia

B. Latar Belakang Menurut Rismunandar, (1993L tanpa halaman) menyatakan, “tanaman kerdil yang dipelihara di dalam pot yang beraneka ragam bentuk dan warnanya itu di Jepang diberi nama bonsai.”
Dai kutipan di atas menunjukan tentang pengertian bonsai, jadi bonsai adalah tanaman kerdil yang bentuknya menyerupai tanaman di alam bebas yang di tanam di pot yang beraneka ragam bentuknya dan warnanya atau sering juga disebut tanaman hias, itu karena bentuknya yang indah dan menarik dan biasa dipajang di halaman rumah sebagai Hiasan untuk menambah keindahan rumah, sehingga orang yang melihat akan merasa tertarik.
Pertama kalinya tanaman bonsai ini dikembangkan di Tiongkok pada abad ke XI, kemudian pada abad ke XV seni tanaman bonsai masuk ke Jepang, hingga seni tanaman kerdil ini disebut bonsai. Dengan keindahan dan keunikan daritanaman bonsai ini akhirnya tanaman bonsai ini sampai merambah ke Amerika Serikat bahkan ke dunia Barat termasuk ke Indonesia bonsai ini banyak digemari dan diminati untuk bisa memiliki tanaman itu.
Dengan demikian untuk bisa memenuhi hasrat itu, maka bonsai dalam penyusunan karya ilmiah ini. Hal ini sengaja penulis sajikan agar menambah kreatifitas bagi yang berminat tanaman hias.

C. Metode
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis menggunakan metode deskripsi dan pendekatan yang digunakan yaitu dengan pendekatan normative, dimana penulis menjelaskan dan memaparkan bagaimana cara membentuk tanaman menjadi tanaman bonsai dengan menggunakan literature yang ada

D. Sistematika Penulisan
Di samping karya ilmiah ini harus bersifat ilmiah, juga harus tersusun secara sistematis. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
Dalam sistematika penulisan karya ilmiah ini diawali dengan isi yang terdiri dari daftar isi, dilanjutkan dengan isi yang terdiri dari beberapa Bab yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III, yakni rinciannya sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Isi dari Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub Bab yaitu; tujuan, latar belakang, metode; sistematika penulisan, dan terakhir Kegunaan
Bab II Pembahasan
Pembahasan ini menguraikan materi tentang tanaman bonsai secara teoritis dimana dalam hal ini terdiri dari beberapa sub yaitu: bagian tanaman, sifat dan fungsinya, bibit bonsai, bakal bonsai dan cara menanamnya; dan tahap-tahap pembentukan bonsai.
Bab III Penutup
Dalam Bab III ini diisi dengan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran, dimana penulis setelah menguraikan materi tentang bonsai selanjutnya menyimpulkan dan memberikan saran sehingga karya ilmiah ini bisa bermanfaat.

E. Kegunaan
Manfaat dan kegunaan penyusunan karya ilmiah ini diharapkan bisa:
1. Menumbuhkan minat seseorang untuk bisa memiliki bonsai
2. Memberikan motivasi untuk bisa berkreasi dan kreatif
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagaimana membentuk tanaman bonsai

BAB II
PEMBAHASAN

A. Bagian Tanaman, Sifat Dan Fungsinya
makalah biologi

makalah biologi

Bagi seorang yang baru ingin mengembangkan daya kreasinya membentuk bonsai, terlebih dahulu memerlukan bekal pengetahuan ala kadarnya tentang tumbuh-tumbuhan.
Membuat bonsai pada hakikatnya mempengaruhi bagian-bagian tanaman sedemikian rupa sehingga bisa tampil pertumbuhan yang dikehendaki pemiliknya.
Perlu diingat, bahwa tumbuh-tumbuhan sebagai makhluk yang hidup, walaupun bersifat pasif, tetap akan memberikan reaksi terhadap gangguan pada tubuhnya.

1. Organ-Organ Tanaman dan Sifatnya
Hingga saat ini tanaman yang dikerdilkan pada umumnya termasuk keluarga besar “Dicotyledon” atau tanaman yang bijinya berkeping dua, maka dari itu uraian tentang bagian-bagian tanaman di bawah ini khusus ditujukan terhadap tanaman yang berkeping dua.
Bagian-bagian tanaman dapat dibagi dalam dua bagian ialah:
- Bagian vegetatif (organum nutritivum)
- bagian generatif (organum reproductivum)
Untuk landasan membuat bonsai dibatasi pada penguraian bagian vegetatif saja, Karena bagian generatif kurang perannya dalam membentuk bonsai.
a. Bagian Vegetatif
Bagian vegetatif dapat dibagi dalam 2 (dua) bagian:
1. Yang berada di atas tanah (batang pokok, dahan, ranting, daun) berada di dalam lingkungan yang penuh dengan udara dan lembap, serta sinar matahari dan suhu udara yang tidak konstan
2. Bagian yang berada di dalam tanah, perakaran yang tumbuhnya ke bawah atau ke dalam tanah dan menghindari matahari.
Bagian ini terdiri dari:
- Akar tunggang atau akar pokok yang tumbuhnya lurus ke bawah
- Akar lateral, tumbuhnya mendatar, dan keluar dari dekat leher akar

b. Sifat dan fungsi bagian vegetatif
1. Batang pokok
Dapat meningkat tingginya, Karena diperlengkapi dengan titik tumbuh pucuknya. Dan dapat memperbesar lingkaran batangnya Karena diperlengkapi dengan jaringan khusus yang disebut kambium. Letak kambium di atas kayu, dan di bawah kulit.
2. Dahan
Tumbuh dari kuntum yang berada di ketiak daun pada batang pokok yang masih muda. Tumbuhnya bisa mendatar atau membentuk sudut kurang dari 90°. Dengan adanya dahan-dahan tersebut dibentuklah mahkota pohon yang konis, pyramidal, bulat telur, lonjong dan sebagainya.

3. Ranting
Tumbuh dari kuntum yang berada di ketiak daun dahan, dapat tumbuh ke arah yang beraneka ragam, namun rata-rata tumbuh ke luar arah dahan. Pertumbuhan ranting dapat dihentikan dengan reaksi membentuk ranting-ranting baru.

4. Kuntum
Kuntum dapat berada di titik tumbuh, ketiak daun dan ada pula yang terpendam (tidak nampak) yang setiap waktu dapat tumbuh sebagai ranting atau dahan baru.

5. Akar
Akar sifatnya menghindari sinar matahari, sifat ini disebut “negatif phototropis”. Pertumbuhan akar tidak kaku, yang berarti dapat menyesuaikan diri dengan ruang lingkup di mana mereka berada, misalnya akar tunggang menjadi lateral bila tumbuhnya terhalang oleh suatu benda yang tidak bisa ditembus, akan berubah arahnya. Sebagai contoh akar tanaman di dalam pot atau keranjang akan melingkar-lingkar bilamana sudah tua umurnya.

2. Fungsi Bagian Tanaman
Organ-organ tanaman yang berada di atas tanah, tidak dapat dipisahkan dari organ-organ yang berada di dalam tanah. Dampak pertumbuhan perakaran, nampak pula pada pertumbuhan batang pokok dahan dan sebagainya.
a. Daun merupakan pabrik untuk menghasilkan zat karbohidrat, protein dan lemak. Ketiga zat ini dibentuk melalui proses fotosintesa.
Sarana dari proses tersebut adalah:
- Hijau daun yang sehat
- Sinar matahari
- Udara yang mengandung zat asam arang (CO2)
- Air
b. Fungsi akar
Fungsi akar yang utama adalah untuk menyerap zat-zat mineral yang larut di dalam air atau dari tanah. Zat-zat mineral ini pada umumnya diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
Air yang diserap bersama zat mineral, diperlukan untuk berlangsungnya fotosintesa. Tanpa air atau kekurangan air tanaman akan nampak layu, terutama yang diserang terlebih dahulu bagian-bagian yang masih relatif muda.

B. Bibit Bonsai
Bibit untuk bonsai atau bakal bonsai dapat diperoleh dari:
- Biji yang khusus disemaikan atau dari semai yang ada di alam bebas
- Setekan atau cangkokan, yang pembuatannya memerlukan sedikit keterampilan
- Okulasi
- Bongkah-bongkah tanaman yang masih bertunas dan masih nampak bertahan untuk hidup

1. Semai Bakal Bonsai
Untuk mendapatkan bibit melalui penyemaian sendiri, akan memakan waktu cukup lama. Menyemaikan biji hingga dapat di tanam dalam pot banyak liku-likunya, sehingga dapat menghabiskan semangat untuk memulai mengayunkan langkah membentuk bonsai.
Pesemaian bibit bonsai lebih baik diserahkan saja kepada perusahaan bibit (bonsai) yang sekaligus berkecimpung dalam pembikinan bonsai untuk di jual.
2. Setek, Cangkok Dan Okulasi
Menyetek, mencangkok dan membuat okulasi merupakan seni tersendiri. Menyetek dan mencangkok dapat menghasilkan tanaman baru dalam jangka waktu yang relatif singkat (1-2 bulan). Sedangkan membuat okulasi bisa membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun.
a. Menyetek
Sebelum mempraktekan teknis menyetek tanaman, perlu disadari bahwa setiap jenis tanaman dapat dengan mudah disetek.
Dikenal 3 jenis setek, yaitu:
- Setek lunak dan setengah lunak
- Setek keras
- Setek daun
b. Cangkok
Untuk mencangkok, dipilihlah dahan minimal sebesar pensil atau ibu jari, dan kulitnya mudah dikelupas (tidak lengket).
Teknik mencangkok
- Kupas kulit dahan selebar 3-5 cm
- Buang lendirnya dengan mengerok atau melap dengan kain yang kering
- Biarkan 3-4 hari
- Kemudian tutup lukanya dengan mos yang dibasahi atau campuran antara tanah dan remah dengan kompos yang tua dengan perbandingan 1:1
- Balut mos atau tanah dengan lembaran plastik, dan ikat baik-baik di bagian atas dan bawah
- Dengan jarum lembaran plastik dilubangi agar sirkulasi udara dapat berlangsung.

c. Membikin Okulasi
Bagi yang telah biasa menanam satu jenis pohon misalnya buah-buahan dalam bentuk okulasi untuk dijadikan bonsai, tidak merupakan suatu problem yang pelit. Tapi tidak demikian halnya bagi seorang pendatang baru, yang ingin menyibukkan diri dalam seni bonsai dan harus didahului dengan membikin ekolusi sendiri.
Bibit ekolusi terdiri dari 2 (dua) bagian ialah :
- Batang bawah (onderstam)
- Batang atas (entrijs)
Langkah-langkah dalam perokulasian:
- Batang pokok bersihkan 15 cm di atas tanah
- Sayat kulit 10 cm dari atas tanah selebar 8 mm, dengan membikin keratan di bagian atas dan kanan kiri menurun ± 4 cm panjang
- Tarik kulit ke bawah, sehingga merupakan lidah, kemudian potong separuhnya
- Sayat mata dari dahan entrijs, dengan kayunya sedikit dari bawah ke atas, panjang ± 4 cm di atas mata yang merata, sehingga pas betul menempel pada keratan pohon pokok
- Angket kayu perlahan-lahan tanpa merusak matanya
- Kulit yang bermata, masukkan antara kayu dan kulit lidah batang pokok, yang telah dibuka, dan tempelkan kembali, usahakan matanya tidak tertutup
- Balut dengan tali raffia yang erat

C. Bakal Bonsai Dan Cara Menanamnya
Prinsip-prinsip menanam bonsai ini ialah:
- Pot dibikin dari tanah bakar, porselin atau plastik
- Air di dalam pot yang berlebih harus dapat mengalir keluar dengan sendirinya
- Jenis tanahnya adalah tanah yang tidak mudah padat atau plastik (liat/lengket)
- Tanah di dalam pot harus yang cerul, sehingga banyak mengandung udara bersih
- Daya serap tanahnya terhadap air baik, sehingga dapat mempertahankan kelembapannya.

1. Pot dan isinya
Pot merupakan sarana dalam kreasi bonsai yang tidak kalah penting dengan bonsai sendiri. Dengan bonsai, pot merupakan rangkaian yang harus harmonis, yang serasi dan atraktif dengan kata lain berukuran seimbang dengan bentuk bonsainya.
Pot bonsai dapat berbentuk: bulat, oval, segi lima, segi panjang dan sebagainya
Ukurannya : besar, sedang, kecil hingga kecil sekali, tinggi hingga rendah seperti talam
Warnanya : beraneka ragam
Lubang pembuangan air : Selain pot berbentuk baki, semua pot bonsai
diperlengkapi dengan satu atau lebih lubang pembuangan air, yang ditutup dengan gas plastik atau yang lain
Pada umumnya jenis tanaman tertentu membutuhkan campuran tanah yang khas bagi mereka. Resep umum medium untuk tanaman yang berdaun lebar (Beringin, getahperca, sawo, dan sebagainya) adalah:
50 % tanah liat sedang
20 % pasir dan
30 % kompos

2. Mengisi Pot
Mengisi pot untuk tanaman bonsai merupakan duplikasi dari keadaan yang sebenarnya di alam bebas. Lapisan paling atasnya atau topsil, tebalnya tidak lebih dari 35 cm bersifat cerul, penuh dengan humus, dan subur.
Lapisan kedua masih lunak, masih dapat menyalurkan air ke bawah menjadi air tanah. Lapisan ketiga bisa berbentuk lapisan tanah yang banyak batu-batuan berukuran beraneka ragam dan akhirnya lapisan paling bawah adalah lapisan induk batu yang kedap air.
Kesuburan dan tinggi rendahnya pertumbuhan tanaman tahunan tergantung pada tebal tipisnya lapisan kedua dan ketiga. Bila lapisan kedua dan ketiga bercadas, pertumbuhan akar tunggangnya terhalang. Tanah yang tidak dalam dan bercadas dalam musim kemarau banyak mengalami kekurangan air. Akibatnya ialah tanaman tahun yang tumbuh di atasnya tidak akan normal, alias pendek.

3. Pengamanan Isi Pot
Batu kerikil, pasir dan tanah bisa mengandung serangga tanah yang membahayakan tanaman bonsai, terutama cacing dan nematoda. Cacing tanah atau cacing hujan walaupun tidak akan merusak akar namun tetap saja dapat merisaukan. Selain serangga, jenis-jenis penyakit yang dapat mengakibatkan pembusukan pun bisa berada di dalam tanah maupun pasir. Biji-biji rerumputan dan sebaginya terdapat pula di pasir.

4. Cara Menanami Bonsai
Bakal bonsai dapat diperoleh melalui beberapa cara ialah:
- Membibitkan sendiri melalui penyemaian
- Membeli dari penjual bibit di pinggir jalan atau kebun bibit
- Mencari di luar halaman atau di alam bebas

5. Pemeliharaan Setelah Tanam
Setelah penanaman selesai, siram bakal bonsai dan tanahnya dengan mempergunakan spayer yang halus. Air penyiraman harus bersih dan tidak berlumpur dan nentral (tawar). Hentikan penyiraman jika air sudah berkelebihan dan mengalir ke luar melalui lubang air. Bila air nampak mengenang dan tidak mau keluar lubang air, ini merupakan pertanda bahwa lubang air tersumbat. Malapetaka kecil ini dapat diatasi dengan alat pengungkit.
Untuk menghindari permukaan tanah di dalam pot cepat mengering. Dapat ditutup dengan mos kering sebagai mulsa atau lumut hijau bilamana ada. Namun yang lebih praktis adalah dibungkus dengan lembaran plastik. Batu kerikil kecil-kecil dapat berfungsi juga sebagai mulsa.
Tempatkan kemudian bakal bonsai di tempat yang teduh, tidak banyak angin dan bebas dari gangguan anak-anak atau hewan kesayangan.
Untuk mempercepat tumbuhnya kembali (recovering) bakal bonsai dapat diusahakan dengan menutup seluruh tanaman dengan kantung plastik transparan.

D. Tahap-Tahap Pembentukan Bonsai
Membentuk tanaman kerdil alias bonsai pada hakikatnya ialah membuat duplikat dari bentuk-bentuk pohon-pohonan di alam bebas. Skala duplikasi ini bisa kecil, sedang, hingga cukup besar namun tetap di bawah ukuran yang normal.
Bentuk bonsai dapat menggambarkan sejenis pohon yang bertahan terhadap keganasan alam, misalnya angin yang keras, badai laut di pinggir pantai yang berlaut-laut. Pohon nampak porak-poranda namun tetap survive.
Bonsai dapat menampilkan bentuk mahkota pohon indah secara individual, namun dapat pula berbentuk kebun mini. Kebun mini ini dapat berbentuk rata, namun dapat pula berbentuk puncak gunung dengan beberapa tanaman kerdil. Puncak gunung dapat nampak hijau karena tertutup mos atau berbentuk batu-batu karang yang menampilkan bentuk tanah yang kritis.
1. Tahap Pertama, Membentuk Kerangka Dasar
Bakal bonsai yang sudah siap untuk diberi kerangka dasar adalah yang sudah benar-benar sehat kembali, setelah mengalami pemindahan. Batang Pokoknya praktis sudah tidak tergoyahkan lagi dan sudah cukup mencapai ketinggian yang diperlukan pada akhirnya untuk dibentuk.
Kerangka dasar sementara sudah dimulai pada waktu memindahkan tanaman ke dalam pot bonsai. Sebelum membentuk kerangka dasar, rencanakan terlebih dahulu masak-masak bentuk bonsai yang dikhayalkan, dan bagaimana kira-kira bentuk bonsai pada akhirnya nanti.
Kerangka dasar ini terdiri dari rangkaian batang pokok dan beberapa dahan
Dahan-dahan yang dianggap berlebihan dipangkas dengan gunting pemangkas sedemikian rupa, sehingga habis pangkalnya. Tepatnya, luka bekas dahan nampak rata dengan permukaan kulit batang pokok.
Batang Pokok
Batang pokok dapat diatur sikapnya menjadi:
- Tegak lurus dengan dahan membentuk mahkota yang sistematis atau asimatris
- Berliku-liku namun menjulang ke atas
- Miring hingga menggelantung
- Berbatang pokok lebih dari satu yang tumbuh dekat leher akar atau lebih tinggi dan sebagainya.

2. Tahap Kedua Merubah Arah Dan Bentuk
Merubah bentuk dan arah tumbuhnya batang pokok dan dahan-dahan merupakan suatu paksaan dan memakan waktu hingga bentuk dan arah yang dikehendaki tercapai.
Untuk keperluan tersebut diperlukan sarana untuk memudahkan pelaksanaannya sebagai berikut:
- Kawat kuningan dari beberapa ukuran diameternya
- Tali raffia
- Tang untuk memotong kawat
- Gunting pemangkas
- Gunting biasa
- Pisau kecil yang tajam
- Tang yang runcing ujungnya
- Cellotape

E. Penyempurnaan Bentuk Bonsai
Tidak semua jenis tanaman dapat dikerdilkan. Misalnya tanaman advokat yang berdaun lebar dan panjang tidak. Mungkin memenuhi persyaratan agar daunnya bisa mengecil. Tanaman yang dapat memenuhi persyaratan untuk dikerdilkan adalah tanaman yang mempunyai daun berukuran kecil, misalnya Beringin, jeruk kingki (Triphasi aurantium), jenis-jenis coniper (cemara, pinus dll), delima (punika granatum), lo (ficus glomerata) dan sebagainya. Di samping berukuran kecil hendaknya mempunyai sifat mudah rontok.
Penyempurnaan bonsai kini letaknya untuk menyusun ranting-ranting dengan daunnya yang cukup lebat, namun seimbang dengan bentuk dan ukuran bonsai keseluruhannya.
Batang pokok dan dahan harus nampak tumbuh kuat, dan menghasilkan ranting-ranting dan daun yang sehat. Walaupun bagaikan suburnya pertumbuhan daun namun dalam peryempurnaan bentuk bonsai, batang pokok dan dahan harus nampak jelas tidak tertutup. kedua-duanya merupakan kerangka dasar, dan sebagai dasar yang harus tetap menonjol.
Langkah-langkah penyempurnaan ini dalam hakikatnya sangat mengasyikan pemiliknya. Setiap waktu yang senggang sering dimanfaatkan untuk meneliti pohon kerdil kesayangannya. Langkah-langkah penyempurnaan ini terdiri dari.
- Pemangkasan
- Pengetipan/pengurangan kuntum ranting maupun dahan
- Jika perlu menambah lakukan dan sebaginya.

1. Pengendalian pertumbuhan
Setiap orang mengetahui, bahwa tanaman khususnya yang berbentuk pohon, bila dibiarkan sekehendak hatinya, akan berbentuk pohon, bila dibiarkan sekehendak hatinya, akan meningkat tingginya dan akan melebar mahkotanya.
Setiap bagian yang dilengkungkan, sebagai reaksinya ialah mengeluarkan kuntum baru yang dapat menjadikan dahan maupun ranting mengakibatkan kuntum di bawah titik tumbuh yang semula pasif (tidur) akan aktif dan tumbuh.
Pengendalian pertumbuhan tersebut dilaksanakan melalui pemangkasan dan pengetipan / Pemetikan titik tumbuh
Dengan pemangkasan dibuangnya:
- Cabang/ dahan yang tumbuhnya di luar rencana akibat dari lengkungan atau yang tumbuh dari kuntum adventif
- Ranting-ranting yang tumbuhnya saling tindih yang tampil kurang sedap
- Ranting-ranting yang tumbuh ke arah bawah atau ke arah batang pokok
- Ranting-ranting yang lemah pertumbuhannya

2. Cara dan Waktu Pemangkasan
Memotong dahan atau ranting, dilakukan sebagai berikut:
- Potong sedekat mungkin dengan kuntum yang nampak sehat
- Bila ingin membentuk ranting baru, potong sedekat mungkin dengan ranting yang tumbuhnya sehat
- Bila memangkas cabang, Potonglah sedemikian rupa hingga lukanya rata dengan permukaan pangkal tumbuhnya. Tutup lukanya yang besar dengan paraffin.

3. Melilit Dahan Dengan Kawat
Melilit dahan-dahan yang memanjang karena pertumbuhannya masih dapat dilaksanakan. Tindakan ini dilakukan selama pertumbuhan baru, masih memungkinkan tanpa mengganggu bentuk dan penampilan bonsai selanjutnya
Langkah-langkah dalam penyempurnaan bonsai nampaknya sederhana. Tapi hasil yang cukup mengesankan baru dapat dicapai setelah beberapa tahun, ada yang tiga ada yang lima tahun lebih.

BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan pengkajian secara normative pada Bab II, maka penulis menyimpulkan, yaitu:
1. Bonsai adalah tanaman kerdil yang dipelihara di dalam pot yang beraneka ragam bentuknya dan warnanya.
2. Bagian-bagian tanaman yang dapat dibentuk menjadi bonsai adalah, batang pokok, dahan ranting dan akar.
3. Bibit atau benih yang dapat dijadikan bakal bonsai dapat dihasilkan melalui penyemaian biji, setekan, cangkokan, okulasi dan langkah-langkah tanaman yang masih bertunas.
4. Adapun prinsip atau cara menanam bonsai adalah:
Pot dibuat dari tanah bakaran,ÿ porslen atau plastik.
Air di dalam pot harus dapat mengalir jikaÿ berlebih.
Jenis tanahnya harus yang tidak mudah padat.ÿ
Tanah di dalamÿ pot harus cerul, sehingga banyak mengandung udara bersih.
Daya serap tanahÿ terhadap air baik.
5. Membentuk tanaman bonsai ialah membuat duplikat dari bentuk pohon-pohonan di alam bebas. Skala duplikat ini bisa kecil, sedang, hingga cukup besar namun tetap dibawah ukuran.

B. Saran
Agar dalam penyusunan karya ilmiah ini bisa memberikan manfaat yang besar maka penulis menyarankan:
1. Belajar mengkerdilkan pohon tidak akan selancar yang diharapkan, kegagalan pasti akan dialaminya. Dengan demikian hendaknya bagi para pemula untuk memiliki kesabaran yang tinggi Jadikanlah kegagalan sebagai ujian untuk mengulang lagi lebih baik lagi.
2. Bagi yang memiliki tanaman bonsai, hendaknya memeliharanya dengan baik, karena membentuk tanaman kerdil dan memeliharanya hingga beberapa ratus tahun lamanya, merupakan suatu kesenian tersedirinya.