Thursday, April 29, 2010

AKSI LINGKUNGAN HIDUP

Kamis, 29 April 2010
Warga Minta Pengembang Hentikan Perusakan Lingkungan
Pengembang Tanrise City Didemo


ANWARI JANUAR M/GM
WARGA RW 01, RW 02, RW 03, dan RW 04 Kel. Cipadung, Kec. Cibiru yang tergabung dalam Forum 1234 Cipadung, melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang proyek pembangunan kawasan bisnis Tanrise City, Jln. A.H. Nasution Bandung, Rabu (28/4).
NASUTION,(GM)-
Sekitar 50 warga RW 01, RW 02, RW 03, dan RW 04 Kel. Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung yang menamakan dirinya Forum 1234 Cipadung, melakukan aksi demo di depan pintu gerbang proyek pembangunan kawasan bisnis Tanrise City, di Jln. A.H. Nasution, Rabu (28/4). Warga mendesak pengembang Tanrise City segera menghentikan perusakan ekosistem lingkungan selama proses pematangan lahan.

Aksi warga dipicu sikap pengembang yang tidak terbuka. Bahkan, warga juga menuding pengembang sudah melakukan pembalakan/penebangan pohon di lokasi yang akan digunakan sebagai area bisnis itu.

"Selama ini belum pernah ada sosialisasi formal yang dilakukan pengembang kepada warga sekitar. Mereka terkesan sembunyi-sembunyi, sampai akhirnya mereka melakukan tindakan di luar aturan," tutur Kordinator Lapangan Forum 1234 Cipadung, Sony Sonjaya Atmadja kepada wartawan di sela-sela aksi.

Menurut Sony, proses pematangan lahan seluas 26 hektare itu sudah terjadi sejak sebulan lalu. Selama itu, pengembang belum melakukan sosialisasi kepada warga. Bahkan, warga tidak mengetahui apa yang akan dibangun di lokasi bekas PT Patal Cipadung tersebut.

"Kita hanya tahu dari pihak lain, bukan dari pengembang langsung. Ada yang bilang akan dijadikan gudang, ada juga yang bilang akan dibangun pusat bisnis. Kita ingin tahu langsung dari pengembang," tegasnya.

Informasi tidak diberikan secara langsung, termasuk masalah pematangan lahan. Dari informasi, kata Sony, pengembang hanya akan melakukan pemotongan rumput. Namun pada kenyataannya, pengembang justru menebang sekitar 50 pohon mahoni berukuran besar dan berusia puluhan tahun.

Menurut Sony, pohon-pohon tersebut semasa PT Patal Cipadung berdiri dijadikan paru-paru wilayah sekitarnya. "Kita merasa dibodohi. Mereka bilang hanya memotong rumput, tapi kenyataannya malah menebang pohon. Kami tidak setuju dengan cara mereka merusak ekosistem lingkungan Cipadung," tuturnya.

Ditambahkan Sony, apa yang dilakukan pengembang Tanrise City sangat merugikan warga sekitar. Pasalnya, akibat penebangan pohon itu, kawasan Cipadung yang tadinya rindang dan sejuk kini berubah menjadi gersang dan panas.

Aksi yang dilakukan warga, ujarnya, merupakan bentuk ketidaksetujuan. Warga meminta pengembang bertanggung jawab atas masalah ini. "Kalau mereka tetap tidak mengindahkan tuntutan ini, kami akan terus melakukan aksi. Kami tidak ingin lingkungan kami rusak gara-gara pembangunan Tanrise City," katanya.

Persiapan lahan

Sementara itu, pihak pengembang yang diwakili oleh Wakil Kordinator Lapangan, Herdian menyatakan, persiapan lahan tidak akan berhenti. Saat ini, pihaknya baru meratakan lahan dan belum melakukan pembangunan fisik.

Mengenai permintaan warga, akan dibahas kemudian oleh pihak perusahaan dan jawabannya akan disampaikan kepada warga dalam pertemuan resmi. " Soal waktunya kapan, tergantung warga," katanya.

Ketika ditanya masalah penebangan puluhan pohon seperti ditudingkan warga, Herdian membantahnya. Menurut Herdian, selama sebulan proses pematangan lahan, pihaknya sbelum pernah menebang pohon.

"Mungkin itu bekas yang dulu sebelum kita beli lahan ini," ujarnya. (B.114/B.115)**

AKSI LINGKUNGAN HIDUP

Kamis, 29 April 2010
Warga Minta Pengembang Hentikan Perusakan Lingkungan
Pengembang Tanrise City Didemo


ANWARI JANUAR M/GM
WARGA RW 01, RW 02, RW 03, dan RW 04 Kel. Cipadung, Kec. Cibiru yang tergabung dalam Forum 1234 Cipadung, melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang proyek pembangunan kawasan bisnis Tanrise City, Jln. A.H. Nasution Bandung, Rabu (28/4).
NASUTION,(GM)-
Sekitar 50 warga RW 01, RW 02, RW 03, dan RW 04 Kel. Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung yang menamakan dirinya Forum 1234 Cipadung, melakukan aksi demo di depan pintu gerbang proyek pembangunan kawasan bisnis Tanrise City, di Jln. A.H. Nasution, Rabu (28/4). Warga mendesak pengembang Tanrise City segera menghentikan perusakan ekosistem lingkungan selama proses pematangan lahan.

Aksi warga dipicu sikap pengembang yang tidak terbuka. Bahkan, warga juga menuding pengembang sudah melakukan pembalakan/penebangan pohon di lokasi yang akan digunakan sebagai area bisnis itu.

"Selama ini belum pernah ada sosialisasi formal yang dilakukan pengembang kepada warga sekitar. Mereka terkesan sembunyi-sembunyi, sampai akhirnya mereka melakukan tindakan di luar aturan," tutur Kordinator Lapangan Forum 1234 Cipadung, Sony Sonjaya Atmadja kepada wartawan di sela-sela aksi.

Menurut Sony, proses pematangan lahan seluas 26 hektare itu sudah terjadi sejak sebulan lalu. Selama itu, pengembang belum melakukan sosialisasi kepada warga. Bahkan, warga tidak mengetahui apa yang akan dibangun di lokasi bekas PT Patal Cipadung tersebut.

"Kita hanya tahu dari pihak lain, bukan dari pengembang langsung. Ada yang bilang akan dijadikan gudang, ada juga yang bilang akan dibangun pusat bisnis. Kita ingin tahu langsung dari pengembang," tegasnya.

Informasi tidak diberikan secara langsung, termasuk masalah pematangan lahan. Dari informasi, kata Sony, pengembang hanya akan melakukan pemotongan rumput. Namun pada kenyataannya, pengembang justru menebang sekitar 50 pohon mahoni berukuran besar dan berusia puluhan tahun.

Menurut Sony, pohon-pohon tersebut semasa PT Patal Cipadung berdiri dijadikan paru-paru wilayah sekitarnya. "Kita merasa dibodohi. Mereka bilang hanya memotong rumput, tapi kenyataannya malah menebang pohon. Kami tidak setuju dengan cara mereka merusak ekosistem lingkungan Cipadung," tuturnya.

Ditambahkan Sony, apa yang dilakukan pengembang Tanrise City sangat merugikan warga sekitar. Pasalnya, akibat penebangan pohon itu, kawasan Cipadung yang tadinya rindang dan sejuk kini berubah menjadi gersang dan panas.

Aksi yang dilakukan warga, ujarnya, merupakan bentuk ketidaksetujuan. Warga meminta pengembang bertanggung jawab atas masalah ini. "Kalau mereka tetap tidak mengindahkan tuntutan ini, kami akan terus melakukan aksi. Kami tidak ingin lingkungan kami rusak gara-gara pembangunan Tanrise City," katanya.

Persiapan lahan

Sementara itu, pihak pengembang yang diwakili oleh Wakil Kordinator Lapangan, Herdian menyatakan, persiapan lahan tidak akan berhenti. Saat ini, pihaknya baru meratakan lahan dan belum melakukan pembangunan fisik.

Mengenai permintaan warga, akan dibahas kemudian oleh pihak perusahaan dan jawabannya akan disampaikan kepada warga dalam pertemuan resmi. " Soal waktunya kapan, tergantung warga," katanya.

Ketika ditanya masalah penebangan puluhan pohon seperti ditudingkan warga, Herdian membantahnya. Menurut Herdian, selama sebulan proses pematangan lahan, pihaknya sbelum pernah menebang pohon.

"Mungkin itu bekas yang dulu sebelum kita beli lahan ini," ujarnya. (B.114/B.115)**

Tuesday, April 20, 2010

INFO POLDA JABAR

Pengumuman Penerimaan TARUNA AKPOL T.A 2010 Pada PANDA POLDA JAWA BARAT
Pembukaan 03 MEI - 07 Juni 2010, Informasi Pendaftaran langsung ke MAPOLDA JABAR Jl. Sukarno Hatta
(Imam Syafe'i/Tim Was Eksternal Panda POLDA JABAR)

Wednesday, April 14, 2010

Kisi-kisi UTS Fisika Kelas X SMA Pasundan 4 Kota Bandung

kisi-kisi UTS Fisika SMA Pasundan 4 Kota Bandung
Siswa dapat :
- Mengetahui bentuk bayangan sebuah benda
- Mengetahui fungsi bagian mata
- Menghitung kekuatan kacamata pada mata
- Menghitung jarak bayangan pada kamera
- Menghitung panjang teropong
- Mengetahui saat mengalami pemuaian suhu suatu zat
- Menghitung luas pelat besi pada kalor
- Menghitung volume pada kalor
- Mengetahui satuan kalor jenis
- Menghitung perbesaran mikroskop
- Menghitung kalor dari suatu benda
Selamat menempuh ujian, EUREKA!

Thursday, April 8, 2010

Gempa Berkekuatan 7,2 SR Guncang Aceh

[ Kamis, 08 April 2010 ]
Gempa Berkekuatan 7,2 SR Guncang Aceh

Terbesar Guncang Aceh Pascatsunami

BANDA ACEH - Gempa hebat berkekuatan 7,2 skala Richter (SR) mengguncang Aceh kemarin pagi (7/4). Gempa tektonik itu merupakan yang terbesar pascagempa dan tsunami yang memorak-porandakan tanah Serambi Makkah dan sejumlah negara lain di Asia pada Desember 2004.

Belum ada laporan tentang jatuhnya korban jiwa dalam musibah tersebut. Berdasar informasi yang didapat Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), sedikitnya 21 warga terluka dan dilarikan ke rumah sakit. ''Pemerintah akan menanggung semua biaya perawatan para korban yang tertimpa bencana,'' ujar Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Muhammad Nazar.

Nazar menuturkan, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota masih mengidentifikasi kerusakan fasilitas dan bangunan fisik di daerah gempa. ''Kami mendapat laporan soal sejumlah rumah dan bangunan yang rusak serta warga luka-luka. Tapi, tidak sampai ada yang mengungsi ke tempat lain,'' kata Ketua Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB) Provinsi NAD itu.

Gempa kali pertama mengguncang sekitar pukul 05.15. Badan Geologi AS (USGS) semula menyebutkan, gempa tersebut berkekuatan 7,7 SR dan berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Tetapi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian menyatakan gempa berkekuatan 7,2 SR.

Kepala Stasiun Meteorologi dan Geofisika Mata Ie, Aceh Besar, Syahnan kepada Rakyat Aceh menjelaskan bahwa gempa berpusat di 2.33 LU - 97.02 BT dengan episentrum (titik pusat) berada di laut dengan kedalaman 34 km tenggara Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue. Getaran gempa juga terasa di Sumatera Utara hingga Riau.

Menurut Syahnan, setelah gempa pertama, terjadi gempa susulan hingga empat kali dengan intensitas lebih kecil. Seismograf mencatat terjadi gempa susulan hingga durasi satu jam atau sampai pukul 07.00. Kekuatan gempa susulan itu 2-4 SR.

''Kami menginformasikan potensi tsunami kepada masyarakat setelah gempa pertama. Namun, setelah ditunggu perkembangannya beberapa saat, peringatan dicabut karena ternyata tidak terjadi tsunami,'' tutur Syahnan.

Peringatan tsunami menimbulkan kepanikan warga di pesisir Aceh. Mereka khawatir dampak gempa kali ini menyerupai musibah tsunami enam tahun lalu. Warga Simeulue ramai-ramai menuju dataran tinggi untuk mencari lokasi yang aman.

Sarina, warga Gampong Suka Jaya, Simeulue, menyelamatkan diri bersama suami dan anaknya dengan menempuh perjalanan 1,5 km menuju dataran tinggi di Jalan Baru. ''Kami masih trauma dengan tsunami pada 2004,'' ujar Sarina. Di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, warga menjauh dari bibir pantai karena khawatir terjadi tsunami.

Akibat gempa, aktivitas di Simeulue terhenti total. Roda pemerintahan dan kegiatan belajar mengajar di sejumlah tempat pendidikan tidak bisa berlangsung. Sekitar enam kantor pemerintahan rusak parah. Di Kabupaten Aceh Barat Daya, sejumlah rumah warga roboh.

Kerusakan paling parah akibat gempa terjadi di Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, yang berjarak sekitar 150 km dari lepas pantai barat Aceh. Selain merusak dan menghancurkan bangunan, gempa itu mengakibatkan aliran listrik terputus.

Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, sempat gelap gulita. Sedikitnya 12 warga luka. Empat orang di antara mereka terluka serius. Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Simeulue untuk mendapatkan perawatan.

Sejumlah warga di Aceh Singkil juga dilaporkan menjadi korban. Sejumlah bangunan, tempat ibadah, dan jalan di wilayah pantai barat Aceh itu juga rusak.

Aliran listrik di Aceh dan Sumut sempat terganggu akibat gempa. Di pantai timur Aceh, listrik padam akibat naiknya endapan lumpur dalam tangki PLTU Sinacang di Beulawan, Sumut. ''Saat gempa, terjadi guncangan hebat sehingga endapan lumpur naik dan pembangkit dimatikan untuk menghindari kerusakan fatal,'' kata Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Aceh Said Mukarram.

Sejak pukul 9.00, ungkap dia, secara bertahap sistem kelistrikan berjalan lagi dan pada pukul 10.40 listrik kembali pulih karena mesin pembangkit mulai dihidupkan. Secara bertahap, pasokan listrik dari Sicanang, Belawan, normal kembali. (jpnn/c4/dwi)

Rotasi dan Revolusi Bumi

Pengaruh akibat Rotasi Bumi
1. Pergantian Siang dan malam
2. Perbedaan waktu
3. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
4. pembelokan arah angin
5. pembelokan arus laut
6. peredaran semu harian benda-benda langit

Pengaruh akibat Revolusi Bumi
1. Pergantian musim
2. perbedaan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu matahari
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

PENGARUH REVOLUSI BUMI

PENGARUH REVOLUSI BUMI


Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi. Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi. Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.

Perbedaan Lama Siang dan Malam

Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini nampak jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan.


Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari
Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan
Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.


Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara
Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.


Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari
Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.


Gerak Semu Tahunan Matahari

Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

Perubahan Musim

Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi

Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September


Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain

Kita yang berada di bumi hanya dapat melihat bintang pada malam hari. Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga berubah.

Kalender Masehi

Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penaggalan internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila dibelahan timur bujur 180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah melompat satu hari. Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi, dimana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi berikutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Julius Caesar menetapkan perhitungan kalender sebagai berikut.
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari
Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat
Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain